Kamis, 23 Februari 2012

Tips Pintar Manajemen Waktu

Apa Anda merasa waktu 24 jam terasa begitu lama atau bahkan kurang? Sehingga, Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang sudah Anda jadwalkan dengan baik.

Jika Anda mengiyakan hal di atas, berarti ada yang salah dengan cara Anda mengatur waktu. Namun kini Anda tak perlu lagi risau, karena ada tips pintar mengatur waktu berikut ini, yang dapat membantu mengatasi masalah Anda.

Skala Prioritas

Buatlah daftar pekerjaan Anda, urutkan dan selesaikan terlebih dulu pekerjaan mulai dari yang terpenting sampai yang kurang begitu penting. Coret daftar pekerjaan yang sudah diselesaikan, kemudian berlanjut ke pekerjaan berikutnya.

Organisir pekerjaan

Langkah ini akan memudahkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan. Adanya organisir atau pengaturan yang benar membuat pekerjaan Anda pun terlihat simple
.

Selain itu, usahakan untuk tidak mendominasi dan menyelesaikan pekerjaan sendirian. Dalam artian pekerjaan Anda akan lebih ringan jika dilakukan bersama dengan rekan kerja yang lain.

Ada baiknya juga, Anda menolak dengan halus penugasan pekerjaan jika itu diluar kemampuan juga ketersedian waktu Anda. Dari pada gagal nantinya, karena tidak optimal dan tidak tepat waktu.

Buang Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Usahakan selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, dengan tidak menunda pekerjaan. Jika Anda selalu saja menunda, berarti Anda pun sedang menunda kesuksesan Anda.

Atur waktu istirahat

Jangan sepelekan kesehatan Anda, atur waktu sebaik mungkin. Pakai waktu istirahat Anda, dengan tidak melulu bekerja karena jika Anda lelah maka pekerjaan pun menjadi kurang efisien hasilnya

sumber: http://perempuan.com/

Tips Saat Menerima Pekerjaan

Seperti berhembus angin segar saat Anda mendapati bahwa lamaran kerja Anda diterima. Tetapi, jangan berlarut-larut dalam euforia tersebut, agar tidak menyesal di kemudian hari coba pikirkan 6 poin pertimbangan apakah Anda tepat menerima kerja di tempat tersebut?

Gaji. Tidak dipungkiri faktor finansial sangat menentukan seseorang dalam menerima sebuah pekerjaan. Semakin tinggi gaji yang ditawarkan, tentu saja makin menggiurkan, meski biasanya hal itu dibarengi dengan sederet tugas berat.
Untuk masalah gaji, ada baiknya nego dulu dan disesuaikan dengan pekerjaan yang akan diemban. Hal ini penting untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Setelah tercapai kesepakatan, baru tandatangani kontrak. Kesepakatan yang didapat bisa menjadi motivasi Anda untuk bekerja optimal.

Tunjangan. Tidak hanya gaji, namun juga tunjangan lainnya yang merupakan hak Anda sebagai karyawan saat bekerja di perusahaan tersebut. Tunjangan tersebut seperti asuransi kesehatan, asuransi keselamatan dalam bekerja, bonus atau rewards atas prestasi Anda yang telah berhasil melampaui target yang diberikan.

Lingkungan. Suasana kantor yang nyaman dan bersahabat adalah impian hampir semua orang. Tidak kaku dan tegang dengan sesama rekan kerja, bekerja dengan nyaman tanpa tekanan-tekanan tinggi yang justru membuat Anda stres sehingga tidak bisa berpikir leluasa. Kenyamanan dalam bekerja pastinya mendukung keberhasilan Anda dalam bekerja.

Lokasi. Mengingat waktu adalah segalanya, begitu pula jarak tempuh kantor dengan kediaman Anda idealnya ditempuh dalam waktu yang tidak lama. Hal ini demi menjaga stamina tubuh Anda agar tidak terkuras.
Bayangkan jika berangkat dan pulang harus menempuh berjam-jam untuk tiba di rumah dan sebaliknya, tentunya hal ini akan membuat tubuh Anda cepat lelah. Letak kantor yang strategis dari segala penjuru memudahkan mobilisasi Anda dalam bekerja.

Jenjang karir. Pikirkan pula masa depan Anda kelak, posisi yang dapat berkembang tentunya baik untuk karir Anda. Tidak hanya stag pada satu posisi, tanpa ada sebuah perubahan sehingga hanya rutinitas saja yang dilalui.
Jika hanya sebatas rutinitas, rasa bosan akan cepat mendera dan pentingnya lagi jenjang karir berpengaruh pada kesejahteraan Anda. Semakin tinggi posisi, gaji pun akan meningkat, ditambah fasilitas lainnya yang akan menunjang profesi Anda.

Pendukung karir. Dalam bekerja bukan hanya materi yang dikejar, melainkan karier yang berkembang sehingga akan menjadi sebuah portfolio yang pantas dibanggakan. Sebuah kepuasan batin dan memang cita-cita yang didambakan selama ini.





sumber: http://perempuan.com/

Rabu, 22 Februari 2012

Tips Menghalau Rasa Takut Gagal

Berani Mencoba
Orang sukses berhenti mencari alasan sementara orang gagal selalu mencari-cari alasan. Berhentilah mencari alasan untuk mencoba sesuatu yang menarik minat Anda. Kumpulkan keberanian Anda untuk mencobanya, yakinkan dalam hati Anda bisa melakukannya. Jika itu gagal maka Anda bisa belajar dari kegagalan itu dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan tidak mudah menyerah dan yakin pada kemampuan diri maka Anda pun bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Buang rasa tidak bisa
Hapus dan buang rasa takut tidak bisa dalam kamus hidup Anda. Katakan pada diri Anda bahwa Anda mampu dan bisa, karena kata-kata yang diucapkan ternyata berpengaruh pada jiwa dan pribadi Anda ke depan. Yakinlah pasti akan ada jalan keluar pada setiap masalah, karena ada kemauan pasti ada jalan.

Buat Target dengan kinerja optimal
Adanya target dapat membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan. Buat target yang realistis dengan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mencapai target. Target juga bisa membuat Anda lebih kreatif dan fokus karena tujuan yang hendak dicapai sudah jelas.
Selain itu, upayakan untuk melakukan pekerjaan dengan optimal dan maksimal. Dengan ini maka Anda pun akan lebih berkembang juga produktif. Komitmen untuk menjadi unggul menghalau rasa takut gagal karena Anda menginginkan perubahan yang lebih baik.

Tidak menunda
Jika Anda tidak ingin menunda kesuksesan, maka cobalah untuk melakukannya sekarang juga. Tidak mengulur waktu lebih lama, menjadi pribadi pekerja yang aktif, berani akan tantangan dan resiko yang ada, berusaha maksimal juga percaya bahwa Anda bisa.
Jika sudah seperti ini, maka Anda pun bisa mengatakan selamat tinggal dengan rasa takut gagal yang selalu menghantui. Dan bersiaplah akan kemajuan karir yang gemilang.

hobi yg unik klik di sini

sumber: http://perempuan.com/

Sabtu, 18 Februari 2012

Tips untuk menghadapi hari pertama kerja

  1. Datanglah tepat waktu. Usahakan anda datang minimal 15 menit sebelum jam kerja sehingga Anda tidak terburu-buru dan terlambat masuk di tempat kerja yang baru pada hari pertama kerja.
  2. Mulailah pekerjaan Anda dengan energi baru. Tinggalkanlah kebiasaan kerja lama di tempat yang lama. Mulailah dengan energi yang baru, apalagi jika Anda masuk di tempat kerja yang baru dengan posisi yang cukup tinggi, maka bersikaplah aktif dan penuh antusiasme.
  3. Adaptasi dengan lingkungan baru. Setiap tempat kerja atau perusahaan selalu mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Pertama kali masuk kerja di tempat baru Anda harus mengenali lingkungan baru, dan jangan merasa bodoh karena tidak tahu apa-apa, akan tetapi mulailah mempelajari hal-hal baru sehingga Anda akan lebih mudah beradaptasi.
  4. Buka mata dan waspada. Berada di tempat yang baru, itu berarti kita harus mempelajari sifat orang-orang yang ada di lingkungan sekitar tempat kerja baru Anda. hati-hatilah dengan orang yang sudah lama bekerja di tempat kerja baru Anda karena tidak jarang diantara mereka ada yang berusaha memberi Anda peringatan-peringatan yang membuat hati Anda ciut.
  5. Jagalah etika. Saat Anda berada di tempat baru serta orang-orang baru pula, maka etika adalah hal yang perlu dijaga apalagi mereka belum mengenal kepribadian Anda dengan baik justru kadang-kadang kesalahan kecil dapat dimaafkan untuk menjatuhkan Anda. Untuk itu jagalah sikap dan tutur bahasa Anda.
  6. Pilih bahasa yang tepat. Jika di tempat kerja lama Anda terbiasa berbicara dengan bahasa gaul atau tidak formal, maka tahan dulu untuk tidak berbicara kepada rekan kerja baru Anda dengan menggunakan bahasa tersebut. Tunggu sampai Anda mengenal kepribadian mereka dengan baik, dengan begitu Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dalam pergaulan.
  7. Cari tahu dress code di tempat kerja baru. Sesuaikanlah gaya berbusana dengan keadaan setempat. Bagi Anda yang wanita, jangan dandan berlebihan dan jika tempat kerja lama Anda memperbolehkan memakai atasan tak berlengan dan rok super mini, belum tentu tepat kerja baru Anda menerima penampilan tersebut. Lihatlah lingkungan sekitar agar tidak salah tempat.
  8. Lupakan semua kenangan di kantor lama. Apapun alasan Anda keluar dari pekerjaan lama Anda, jangan pernah mendiskreditkan perusahaan ataupun atasan lama Anda. Sebenarnya, menceritakan aib perusahaan lama sama saja menguak kelemahan Anda sendiri. Janganlah membanding-bandingkan perusahaan lama dengan yang baru, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
  9. Salah bukan berarti menghukum diri sendiri tetapi untuk pelajaran berharga. Semua orang pasti pernah berbuat salah, namun jika terjadi dihari pertama Anda kerja di tempat baru, jangan langsung menyalahkan apalagi menghukum diri sendiri. Maklumi diri Anda sendiri. memang kita sering merasa panik dan gugup jika melakukan kesalahan apalagi jika kesalahan itu terjadi dihari pertama bekerja di tempat yang baru. Yang penting berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi dan jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk mulai karir di tempat yang baru.
  10. Jagalah langkah Anda. Saat berinteraksi di lingkungan kerja yang baru, jangan terlalu banyak memberikan penilaian. Lakukan observasi lapangan dulu agar Anda mengenali lingkungan sekitar terlebih dahulu. Jangan sampai Anda salah memberikan penilaian terhadap lingkungan baru Anda atau rekan-rekan kerja baru. Dihari pertama kerja mungkin Anda sudah mendengar gosip-gosip yang beredar, akan tetapi jangan telan mentah-mentah kabar burung tersebut agar Anda tidak salah arah. Jangan terlalu banyak mengeluarkan suara dahulu, dengarkanlah dahulu bagaimana lingkungan Anda berkata.

Hari pertama kerja tidak pernah selamanya berakhir sesuai dengan keinginan Anda, akan tetapi hal yang perlu kita sadari adalah bahwa kita sedang mempelajari banyak hal yang belum kita ketahui di tempat kerja yang baru.

Sumber: http://id.jobsdb.com/ID/ID/Resources/JobSeekerArticle/Tips%20Hari%20Pertama%20Kerja?ID=400

Tips mudah mendapatkan pekerjaan impian

1. Jangan malu sebagai seorang pencari kerja
Beri tahu semua orang yang kamu kenal kalau kamu sedang mencari pekerjaan. Mulailah dari keluarga, lalu teman, pacar, mantan pacar, tetangga, mantan guru, mantan dosen dan apabila memungkinkan, bilang pada semua orang kalau kamu sedang mencari pekerjaan. Tak mustahil kalau orang-orang itu bisa menuntunmu pada pekerjaan yang kamu dambakan.

2. Buat resume/CV sekreatif dan sebagus mungkin
Satu hal yang pasti, jangan pernah berbohong ketika menulis resume. Kreatif dan bagus tak berarti harus melebih-lebihkan data tentang kemampuan yang kita miliki. Akan sangat memalukan dan tidak terhormat ketika di resume kamu menulis mahir berbicara dalam bahasa Inggris namun ketika diwawancarai dalam bahasa Inggris kamu hanya bisa menjawab yes dan no
.
3. Carilah pekerjaan setiap hari
Jangan lelah berselancar di internet dan membuka-buka halaman kertas koran untuk mencari informasi terbaru tentang lowongan pekerjaan. Semakin sering kamu mencari, semakin besar kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan impian! Buatlah target dalam sehari berapa jam yang akan kamu habiskan untuk mencari informasi tentang lowongan kerja.

4. Maksimalkan sumber pemberi info lowongan kerja di sekitarmu
Begitu banyak website penyedia informasi lowongan kerja sekarang ini. Jadi, selain media konvensional seperti koran, pastikan kamu selalu membuka-buka halaman demi halaman setiap website penyedia jasa pencarian kerja. Dan untuk hasil yang lebih maksimal, cobalah menelepon perusahaan atau instansi impianmu secara langsung. Mungkin saja mereka sedang membutuhkan namun belum memasang iklan di koran atau website.

5. Selalu siap sedia untuk menghadiri job fair
Pastikan semua data penunjang seperti CV/resume, surat lamaran kerja, fotokopi identitas diri dan ijazah serta transkrip selalu ada di dalam tas. Rajinlah menambah pengetahuan dan berpakaianlah dengan rapi ketika datang karena banyak perusahaan yang biasanya langsung mengadakan wawancara ketika job fair dilangsungkan.

6. Daftarkan dirimu di website penyedia layanan informasi lowongan kerja
Kalau kamu sudah mendaftarkan diri, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan lebih terbuka lebar. Terkadang perusahaan sendiri yang mencari kandidat yang diingini lewat website-website tertentu. Kalau data dirimu menarik perhatian mereka, tidak mustahil mereka yang akan langsung menghubungimu. Dengan mendaftarkan diri, maka kamu juga bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan lewat email tanpa perlu repot mengunjungi website mereka.

7. Tetap semangat!
Orang bilang, “kegagalan adalah sukses yang tertunda”. Itu benar, dan tanamkan kuat-kuat dalam pikiranmu. Kalau gagal di satu tempat, bukan berarti kamu akan gagal pula di tempat lain. Memotivasi diri sendiri ketika hendak meraih sesuatu sangatlah penting.

http://ciricara.com/

Tips bertahan hidup di Kantor baru

1. Menghargai budaya perusahaan.
Ikuti budaya dan aturan yang diterapkan tempat kerja yang baru. Misalnya, jangan melanggar jika ada kewajiban mengenakan seragam kantor. Jangan mentang-mentang baru, lantas tidak mau mengenakan seragam.

2. Open mind.
Buka mata dan pikiran Anda. Ini akan membantu Anda lebih akrab dengan teman-teman atau rekan kerja Anda yang baru. Pada tahap awal bekerja, usahakan untuk membuka diri. Rebut kepercayaan dan respek dari rekan satu tim.

3. Pelajari dengan seksama tugas utama kamu.
Tanyakan secara mendetail dengan atasan, soal tugas utama dan prioritas yang harus dilakukan oleh Anda. Cari tahu juga soal prosedur kerja, dan evaluasi kerja. Ini akan memudahkan Anda dalam mengerjakan pekerjaan baru Anda.

4. Jangan malu bertanya.
Jika Anda menemui masalah, jangan pernah malu bertanya. Karena itu hanya akan membuat Anda tambah bingung dan akhirnya melakukan kesalahan. Anda bisa bertanya kepada atasan langsung atau rekan kerja yang lebih senior.

5. Jangan segan minta penilaian.
Memang evaluasi resmi baru akan dilakukan beberapa bulan kemudian, tapi tak ada salahnya kamu meminta atasan untuk memberikan penilaian pada bulan pertama, secara informal. Anda bisa mendiskusikan apa yang kurang dari kinerja kamu dan apa solusinya.

http://ciricara.com/

Jumat, 17 Februari 2012

Tips "jangan" utk karyawan baru

  1. Jangan membandingkan dengan tempat kerja lama
  2. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan
  3. Jangan lupa bersikap ramah
  4. Jangan menjelek-jelekkan tempat kerja lama
  5. Jangan sok tahu dan membanggakan diri sendiri
  6. Jangan terlalu membebani diri sendiri
  7. Jangan cepat merasa tidak cocok atau tidak betah
  8. Jangan bergaul dengan orang tertentu saja
  9. Jangan Gaptek
  10. Jangan ingin tahu gaji orang lain 
  11. Jangan melakukan kesalahan dua kali
  12. Jangan terlalu sering bertanya
sumber: http://www.slideshare.net

Tips Keluar dari Zona Nyaman

  1. Niat yang kuat.Apa pun yang Anda impikan tanpa memiliki tekad yang sungguh-sungguh untuk mewujudkannya maka semua akan menjadi sia-sia. Lakukan setiap langkah dalam hidup Anda secara konsisten.
  2. Lakukan yang terbaik.Selesaikan semua hal yang menjadi tanggung jawab Anda dengan sebaik-baiknya, lakukan tanpa pamrih. Tentunya atasan Anda akan melihat kedisiplinan Anda dalam mengerjakan pekerjaan Anda, sebuah nilah tambah bagi Anda.
  3. Ambil tiap kesempatan yang diberikan kepada Anda.Kesempatan yang sama tidak akan pernah datang dua kali, jangan sia-siakan hal tersebut jika memang akan menunjang karir Anda.
  4. Bersikap bijak dalam segala hal.Melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang dan tidak menyalahkan orang lain mau pun diri sendiri. Selesaikan segala hal dengan cara yang relevan dan tidak merugikan semua pihak.
  5. Perluas jaringan dan wawasan Anda.Dengan bertambahnya pertemanan Anda maka akan semakin luas pengetahuan yang Anda miliki. Jangan pernah meremehkan orang lain hanya karena penampilan luarnya saja.
  6. Evaluasi.Cek kembali apakah semua langkah yang buat untuk perubahan telah terlaksana. Jika menurut Anda masih ada hal yang kurang sempurna atau ada yang salah, segeralah perbaiki. Jangan pernah menunda hal yang Anda dapat lakukan hari ini.
Remember!
Anda akan tumbuh dan berkembang jika Anda bersedia untuk meninggalkan zona nyaman Anda!.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Tips Negoisasi gaji saat wawancara

Setelah berhasil melewati beberapa tahap wawancara kerja, besar kemungkinan anda akan diterima di perusahaan tersebut. Maka yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menerima pertanyaan, “Berapa gaji yang anda inginkan?”
Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan. Jika meminta jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang anda minta terlalu rendah, mungkin anda akan diterima, namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.
Setelah bekerja selama beberapa waktu, lalu anda mengetahui fakta tersebut, pastilah anda akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah meminta kenaikan gaji, dan hal ini bukanlah proses yang mudah.
Untuk “memenangkan” negosisasi gaji pada saat wawancara kerja, ikuti petunjuk berikut :

1. CARI INFORMASI TENTANG PERUSAHAAN
Sebelum wawancara, manfaatkan jaringan anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai survei informasi gaji.

2. DENGARKAN PEWAWANCARA
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan. Semakin lama anda “menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk “memenangkan” negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa mendapatkan nominal yang dinginkan.

3. BERLATIH

Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi
dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara
malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda kehilangan kesempatan.

Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah
gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari
wawancara, anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskripsikan apa
yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.

Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus
memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan
semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda
harapkan, anda bisa saja menolak.

Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain.
Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan
langkah strategis untuk perkembangan karir anda.

Beberapa Situasi dalam Negosiasi Gaji
- Perusahaan melakukan “secreening phobe call”. Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisitersebut.

- Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon
dengan mengatakan, “Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk
industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan,
biaya perjalanan, jenjang karir, bonus, komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya
inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas).
Saya bersedia datang untuk wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan ?.

- Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, anda
punya 3 pilihan :

a. Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena
sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda. Tetapi saya rasa saya baru bisa
membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua “yakin” bahwa saya memang
memenuhi kualifikasi untuk posisi ini.”

b. Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, “Selama saya dibayar sesuai
standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini, saya
rasa tidak ada masalah.”

c. “Membalikkan” pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara melontarkan pertanyaan
di awal wawancara , “Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan ?”.
Maka anda bisa menjawab seperti ini, “Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi
bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk kualifikasi
kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di
perusahaan ini ?”.

Negoisasi gaji di pertengahan wawancara

– Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa anda terima. Pewawancara
mengatakan, “Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah andabersedia menerima tawaran ini ?. Yang harus anda katakan, “Saya sangat menghargai tawaranini.Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah diperusahaan ini. Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gajipokok, ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitaslainnya.

– Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang harus anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan ini. Berdasarkan apa yang sayaketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain, saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapak/Ibusebutkan tadi.

– Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan. Yang harus anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat
tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.
Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk
posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, sayajuga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir, dan sebagainya.

– Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus anda katakan, “Dari apa
yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rpxxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji padamiddle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/Ibu ?”.

– Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti pewawancara
sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, “Saya siap untuk menerima
penawaran terbaik dari perusahaan ini.” Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang
anda inginkan, katakan, “Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di
perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.”

Petunjuk untuk “FRESH GRADUATES”
- Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
- Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran apapun bagi anda.
- Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
- Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda miliki.

4. JIKA PENAWARAN RESMI TELAH DIBUAT

Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :
· Apakah ada kesempatan promosi untuk posisi ini ?. Untuk posisi atau level apa ?.
· Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini ?.
· Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?.
· Seperti apakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang ?.
· PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM BENTUK TERTULIS.
· PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.

Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :
· Asuransi kesehatan (dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata) .Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya, fasilitas ini akan membuat anda membayar lebih murah.
· Asuransi jiwa.
· Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/jenis pekerjaan dengan risiko tinggi.
· Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan pertahun ?. Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?.
· Fasilitas cuti.
· Biaya pensiun (berlaku untuk perusahaan tertentu).
· Profit sharing.
· Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada karyawan.
· Training atau pendidikan tertentu.
· Uang lembur & transportasi.
· Fasilitas kredit kendaraan/rumah.

5. HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN
· Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan.
· Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran. Mintalah waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan, bukan hanya gaji.
· Pada saat bernegoisasi, jangan katakan, “Saya meminta …”. Yang terbaik anda harus mengatakan, “Saya mengharapkan..,”.
· Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan. Sebelum menerima atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training dan pendidikan, dan sebagainya.
Good Luck to you all.

Posted on 9 Januari 2010 by Widya Wicaksana

Tips Adaptasi di Kantor Baru

1. Jangan malu bertanya. Umumnya karyawan baru akan diberikan orientasi oleh HRD atau oleh atasan langsung Anda. Tanyakan langsung bila ada sesuatu yang kurang jelas dalam pekerjaan dan tanggung jawab Anda, apalagi jika Anda harus report ke beberapa orang yang berbeda. Dalam pelaksanaannya, saat Anda sudah mulai bekerja, jangan segan untuk bertanya pada atasan atau rekankerja tentang kebiasaan atau policy yang berlaku di kantor baru. Biarkan karyawan lain tahu bahwa Anda karyawan baru sehingga mereka merasa bertanggung jawab membantu Anda. Namun ingatlah bahwa di kantor yang suasananya seringkali sibuk, terlalu sering mengajukan pertanyaan akan mengganggu pekerjaan mereka. Bijaksanalah menilai kapan mereka bisa ditanya dan leluasa untuk membantu.

2. Catat semua instruksi. Saran ini mungkin terdengar sepele, namun untuk mencegah Anda menanyakan instruksi yang sama berkali-kali, catatlah semua pada saat pertama kali diinformasikan. Biasakan membawa notepad kecil dan alat tulis kemana pun Anda pergi.

3. Ramah kepada semua orang dan bersosialisasi. Mungkin inilah salah satu hal terpenting yang memudahkan masa adaptasi Anda di tempat kerja baru. Walaupun Anda tidak berhubungan langsung dengan orang tersebut, biasakan tersenyum dan mengucapkan salam atau menyapa dengan ramah. Ciptakan reputasi bahwa Anda adalah karyawan yang approachable dan bisa diajak bekerja sama. Jika Anda tidak diperkenalkan kepada rekan kerja, jangan segan memperkenalkan diri Anda dan posisi Anda. Ingatlah nama mereka dengan jelas dan tanyakan posisi dan pekerjaan mereka jika waktu memungkinkan.

4. Ciptakan ruang personal khusus. Kemungkinan besar Anda akan ditempatkan di kubikel atau meja. Apapun bentuk work stationAnda, berikan sentuhan personal seperti menambahkan foto atau pernak-pernak yang menunjukkan kepribadian Anda sehingga Anda lebih nyaman untuk bekerja. Namun ingatlah untuk tidak overboard atau berlebihan dalam menghias meja Anda.

5. Perhatikan dan dengarkan. Tata tertib atau manual pegawai yang diberikan kepada Anda biasanya tidak sama dengan praktek di lapangan. Perhatikan dengan seksama kebiasaan tak tertulis yang berlaku di kantor baru Anda seperti kebiasaan untuk menggunakan kertas bekas untuk fotokopi, atau membawa sendiri mug ke pantry setiap waktu kerja berakhir.

6. Datang lebih cepat dan pulang lebih lama. Anda tidak harus melakukan ini untuk selamanya, namun extra time memberikan Anda kesempatan untuk lebih mengenal ruangan kantor, mempelajari software baru yang akan Anda gunakan, menata meja Anda, berbincang dengan rekan kerja dalam suasana yang lebih santai, dan memahami kebiasaan tak tertulis yang berlaku di lingkungankerja baru.

7. Stay positive. Jangan cepat berburuk sangka jika rekan kerja tidak terlihat ramah saat Anda bertanya, atau atasan yang tidak memberikan briefing yang jelas tentang tugas tertentu. Pasti ada penjelasan terhadap hal tersebut. Bersikaplah positif dengan mengingat hal-hal baik dari pekerjaan Anda seperti kesempatan untuk belajar hal baru, memperluas network Anda atau penghasilan yang lebih. Percayalah bahwa pikiran positif membantu proses transisi Anda dengan membuat Anda semangat menghadapi tantangan di tempat baru.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Tips Resign yg baik

1. Jangan Dadakan
Mengajukan surat pengunduran diri tidak boleh secara mendadak. Sebaiknya, ajukan sebulan sebelumnya. Yah, jika memang keadaannya mendesak, 2 minggu masih menjadi batas toleransi. Mengapa? Hal ini berguna agar perusahaan dapat mencari pengganti. Alangkah baiknya sebelum hengkang, Anda sudah mendelegasikan pekerjaan Anda kepada sang pengganti. Rasanya tidak adil bagi perusahaan jika membiarkan tugas yang semestinya menjadi tanggung jawab Anda terbengkalai begitu saja.

2. Hadapi Langsung Si Boss
Selain membuat surat resmi diatas kertas, Anda pun harus menghadap si bos secara langsung. Jangan pernah berpikir untuk mengajukan pengunduran diri hanya lewat email atau memo. Anda harus menghadapnya secara langsung dengan mengutarakan maksud dan tujuannya.

3. Menanggapi counter-offer
Jika Anda termasuk karyawan yang baik, dan mempunyai dedikasi tinggi, bukan tidak mungkin si boss akan mengajukan counter offer. Yup, penawaran alternatif-alternatif untuk membuat Anda membatalkan resign memang kerap membuat dilemma. Jadi pindah atau tetap stay, ya? Maklum, penawaran si boss termasuk menggiurkan, tidak kalah dengan apa yang akan Anda dapatkan ditempat baru. Yah, kalau sudah begini semua kembali ke tangan Anda. Yang penting dan perlu diingat adalah soal etiket dan komitment dengan perusahaan baru yang telah menanti Anda.

4. Tidak Perlu Berbohong
Saat resign banyak orang yang tidak jujur mengutarakan alasan yang menyebabkan melakukan pengunduran diri. Padahal untuk apa menyusun rencana yang terkadang tidak masuk akal. Siapa tahu perusahaan lama akan menjalin hubungan kerja sama dengan perusaan baru. Dengan demikian, kerja sama tentu akan terjalin dengan baik.

5. Farewell Party
Kedekatan dengan rekan kerja dan si bos tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebelum berpisah, tidak ada salahnya jika Anda mengadakan pesta kecil-kecilan. Yah, anggap saja ucapan terima kasih karena Anda telah diberi kesempatan bekerja sama di perusahaan tersebut. Acaranya pun tidak usah mewah. Membawakan soft drink, dan makanan seperti donat dan pizza bisa menjadi sebuah pilihan. Cara ini juga berguna untuk memberikan kesan baik dan mendalam bagi seluruh rekan kerja dan si boss.

sumber : www.hanyawanita.com